Merasa Dikhianati Sammy, Nata Buka
Suara
Eko Hendrawan Sofyan | Jumat, 22
Juni 2012 | 12:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nata Naritha, perempuan yang
mengaku kekasih mantan vokalis Kerispatih, Sammy Simorangkir, tak menampik bila
dirinya telah hidup serumah tanpa ikatan pernikahan selama tiga tahun dengan
pelantun "Kesedihanku" itu. Untuk menguatkan pengakuannya itu, Nata
bahkan tak malu-malu memperlihatkan foto-foto mesranya sebagai bukti.
"Kami bertemu tahun 2009.
Bahkan ketika dia direhab, saya menunggunya. Berharap cinta kami terjalin
kembali. Tapi, beberapa hari lalu dia (Sammy) berjalan bersama perempuan lain
di Kemang (Jakarta Selatan), dan seolah-olah tidak mengenali diri saya. Saya
hanya minta tanggung jawab, jangan habis manis sepah dibuang," beber Nata
kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2012).
Merasa
sakit hati, Nata pun memilih ngember ke media. Tanpa malu-malu, Nata
mengaku mempunyai sejumlah foto mesra layaknya sepasang suami istri. "Kami
tinggal satu atap, satu tempat tidur, selebihnya enggak bisa dijelaskan
lagi," terang perempuan berkulit kuning langsat itu dengan enteng. "Jadi
kumpul kebo, dong?" pancing wartawan. "Ya silakan saja nilai
sendiri," jawabnya.
Selepas
menyampaikan pengakuannya, Nata pun memperlihatkan sejumlah foto mesranya.
Salah satunya, duduk dipeluk Sammy. "Sebenarnya ada yang lain, tapi lagi
buka-bukaan," katanya
http://entertainment.kompas.com/read/2012/06/22/12071389/Merasa.Dikhianati.Sammy.Nata.Buka.Suara
(Jumat, 22 Juni 2012).
Analisis
Dalam sebuah hubungan memang tidak
jarang ada pertikaian, pertikaian ibarat bumbu yang menjadikan hubungan semakin
berkesan. Namun bagaimana pun kuatnya sebuah hubungan ketika sampai pada
waktunya akan ada perpisahan. Nampaknya inilah yang terjadi pada hubungan yang
terjalin antara Sammy Simorangkir dan
Nata Naritha. Adanya perbedaan seringkali menjadi penyebab terjadinya
perpisahan, diantaranya adalah mengenai ketidaksesuaian pasangan dengan konsep
yang dimiliki. Bisa jadi pandangan dan persepsi Sammy berbeda dengan apa yang
dimiliki oleh Nata.
Lamanya waktu berpisah mungkin juga
bisa menjadi sebab perpisahan keduanya. Hal ini sesuai dengan Teori Pandangan
Proses yang memandang perkembangan hubungan berjalan dengan proses waktu,
apakah kualitas hubungan itu asli atau palsu. Dan ternyata Sammy terlihat berjalan dengan seorang perempuan
di Kemang. Sebetulnya tanpa memandang “selingkuhnya Sammy”, secara dimensi
hubungan apapun yang disampaikan oleh Nata merupakan implementasi kasih sayang
terhadap Sammy. Namun rentang waktu yang cukup lama serta berbagai masalah yang
mengintai merenggangkan komunikasi mereka.
Secara makna Komunikasi memeiliki dua dimensi, yaitu :
ü Dimensi Isi
Kata-kata “kamu jahat” dimaknai
sesuai apa adanya, karena memandang pada makna pesan itu sendiri.
ü Dimensi Hubungan
Kata-kata “kamu jahat” dimaknai
dengan perwujudan ekspresi manja seseorang kepada pasangannya.
Akan tetapi seandainya mereka berdua
dapat memanej konflik dengan baik, maka hubungan mereka bisa jadi bertambah
rekat dari yang sebelumnya. Karena konflik yang terjadi didalam sebuah hubungan
memiliki beberapa manfaat, yaitu :
Ø Menyadarkan bahwa ada persoalan yang
harus diselesaikan dengan orang lain.
Ø Menyadarkan & mendorong untuk
melakukan perubahan diri kepada yang lebih baik.
Ø Membuat kehidupan semakin matang.
Ada dua hal yang harus di
pertimbangkan untuk mengatur konflik, yakni :
ü Tujuan atau kepentingan-kepentingan
pribadi kita didalamm hubungan itu sendiri.
ü Hubungan baik dengan orang lain.
Dengan adanya menejemen konflik yang
baik maka segala macam perbedaan akandapat diatasi dengan baik pula, termasuk
apa yang dialami oleh Sammy dan Nata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar